JAKARTA - PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk (TRON) menandatangani nota kesepahaman dengan PT INAKO Kreta Udhaya pada 29 Desember 2025. 

Kerja sama ini fokus pada eksplorasi pengadaan kendaraan listrik sekaligus penguatan layanan pendukungnya. Langkah ini sejalan dengan strategi TRON memperluas ekosistem transportasi berbasis teknologi di Indonesia.

Kolaborasi ini bersifat eksploratif dan membuka potensi pengadaan kendaraan listrik sekitar 2.000 unit. Prosesnya meliputi uji teknis, pilot project, evaluasi spesifikasi, hingga pengembangan model operasional dan dukungan purna jual. Pendekatan ini diharapkan meminimalkan risiko sekaligus mengoptimalkan implementasi di lapangan.

Fokus pada Integrasi Ekosistem Transportasi Listrik

Direktur Utama TRON, David Santoso, menjelaskan bahwa kolaborasi ini bagian dari strategi perusahaan memperkuat ekosistem solusi transportasi listrik yang terintegrasi. Evaluasi pengadaan kendaraan listrik sekaligus dukungan purna jual menjadi kunci efisiensi dan keberlanjutan bisnis di masa depan.

David menekankan, pengembangan ekosistem transportasi listrik tidak hanya soal kendaraan, tetapi juga skema operasional yang efektif. Langkah ini diharapkan meningkatkan adopsi mobil listrik sekaligus memperkuat fondasi pertumbuhan perusahaan secara berkelanjutan.

Dukungan Teknis dari INAKO

CEO INAKO, Suchang Oh, menyatakan pihaknya siap mendukung evaluasi, uji teknis, dan penyediaan spesifikasi serta layanan purna jual. Pendekatan ini bertujuan memastikan implementasi kendaraan listrik dapat berjalan efektif dan sesuai kebutuhan operasional.

INAKO akan menyediakan data teknis, sistem pemeliharaan, dan panduan penggunaan kendaraan listrik. Hal ini penting agar pilot project dapat berjalan lancar, sekaligus membangun kepercayaan pemangku kepentingan dan calon pengguna.

Tahapan Kolaborasi dan Kajian Lanjutan

TRON dan INAKO berencana melanjutkan koordinasi untuk kajian lanjutan, dengan fokus pada identifikasi bentuk kerja sama paling relevan dan bernilai tambah. Semua langkah dilakukan dengan prinsip kehati-hatian dan kesiapan implementasi, agar proyek dapat berkelanjutan.

Tahap evaluasi mencakup analisis performa kendaraan, kesesuaian spesifikasi, serta kesiapan dukungan operasional. Hasil kajian ini nantinya menjadi dasar pengambilan keputusan skala pengadaan lebih besar di masa mendatang.

Pengembangan Inovasi dan Battery as a Service

TRON menekankan pentingnya inovasi dalam ekosistem mobilitas listrik, termasuk pengembangan Battery as a Service (BaaS). Kolaborasi ini diharapkan membuka peluang sinergi baru yang mendukung efisiensi operasional dan menciptakan nilai tambah jangka panjang.

Dengan BaaS, penggunaan baterai kendaraan listrik dapat lebih fleksibel, mengurangi biaya awal bagi pengguna, serta memperkuat ekosistem kendaraan listrik nasional. Pendekatan ini juga menjadi daya tarik bagi investor dan pemangku kepentingan.

Prospek dan Harapan Masa Depan

TRON optimistis kolaborasi ini akan memperkuat posisinya dalam pengembangan ekosistem mobilitas listrik nasional. Sinergi dengan INAKO diyakini mampu menciptakan solusi transportasi yang efisien, terintegrasi, dan ramah lingkungan.

Selain itu, proyek ini menjadi peluang bagi Indonesia untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik sekaligus mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Keberhasilan pilot project dapat menjadi model bagi pengembangan skala nasional di masa mendatang.

Dengan langkah-langkah strategis ini, TRON dan INAKO berharap dapat menghadirkan kendaraan listrik yang andal dan terjangkau bagi masyarakat, sekaligus mendukung penciptaan nilai ekonomi dan lingkungan yang berkelanjutan.