JAKARTA - Sorotan tajam publik Old Trafford kembali mengarah kepada sosok penyerang anyar Manchester United, Benjamin Sesko.
Performa sang striker dinilai belum sepenuhnya sebanding dengan ekspektasi besar yang melekat sejak awal kedatangannya ke Liga Inggris.
Namun di tengah kritik yang bermunculan, pembelaan datang dari sosok yang paham betul atmosfer tekanan di Manchester United. Legenda klub, Rio Ferdinand, menilai penilaian terhadap Sesko terlalu dangkal jika hanya dilihat dari jumlah gol semata.
Ferdinand mengajak publik melihat kontribusi Sesko dari sudut pandang yang lebih luas. Ia menekankan bahwa peran seorang striker dalam tim modern tak selalu tercermin dari statistik gol.
Sorotan Tajam Awal Musim
Benjamin Sesko didatangkan Manchester United dari RB Leipzig pada Agustus lalu dengan nilai transfer mencapai 74 juta pounds. Harga tersebut otomatis menempatkannya di bawah sorotan besar sejak laga debutnya.
Dalam 14 pertandingan Liga Inggris, Sesko mencatatkan dua gol dan satu assist. Catatan itu dinilai sebagian pengamat belum cukup untuk striker utama klub sebesar Manchester United.
Perbandingan dengan striker top Liga Inggris pun tak terhindarkan. Tekanan kian terasa ketika publik mengaitkan harga mahal dengan produktivitas gol yang dianggap belum maksimal.
Kondisi tersebut membuat Sesko mulai disebut-sebut sebagai pembelian yang belum memenuhi ekspektasi awal.
Pembelaan Langsung dari Rio Ferdinand
Menanggapi kritik tersebut, Rio Ferdinand menyampaikan pandangannya melalui podcast YouTube miliknya. Ia secara terbuka membela Sesko dan menilai kontribusinya sering luput dari perhatian.
Menurut Ferdinand, Sesko mengingatkannya pada sosok Louis Saha semasa membela Manchester United. Saha bukan striker dengan catatan gol spektakuler, tetapi perannya sangat vital bagi tim.
“Dia tidak akan pernah memenangkan Sepatu Emas di Manchester United. Tetapi dalam hal nilainya bagi tim, dia adalah lelucon karena beberapa hal yang dia lakukan untuk memungkinkan orang lain bermain lebih baik,” ujar Ferdinand.
Ia menilai Sesko memiliki kualitas serupa dalam membuka ruang dan memfasilitasi rekan setimnya.
Kontribusi yang Tak Selalu Terlihat
Ferdinand menyoroti bagaimana Sesko kerap menjadi titik tumpu permainan. Kemampuannya menahan bola dinilai memberi waktu bagi tim untuk naik menyerang secara kolektif.
Ia juga sepakat dengan pandangan pengamat Stephen Howson yang menilai Sesko belum menjalani pramusim penuh. Meski demikian, Manchester United dinilai tampil lebih rapi saat Sesko berada di lapangan.
Kehadiran Sesko memungkinkan pemain seperti Matheus Cunha dan Bryan Mbeumo bergerak lebih bebas di belakangnya. Peran ini dianggap krusial dalam membangun alur serangan tim.
“Saya sangat setuju dengan Steve. Sesko [menawarkan lebih dari sekadar] gol,” kata Ferdinand menegaskan.
Nilai Tambah bagi Rekan Setim
Lebih lanjut, Ferdinand menekankan bahwa Sesko memberi dimensi berbeda di lini depan. Ia mampu membawa bola ke area lawan dan menahan tekanan beberapa detik.
“Dia akan membawa kami ke depan lapangan kadang-kadang, dia akan menahan bola selama tiga atau empat detik kadang-kadang untuk memberi kami waktu bernapas,” ucapnya.
Bagi Ferdinand, kontribusi semacam ini sering kali tidak tercatat dalam statistik, namun sangat dirasakan oleh pemain lain di lapangan.
Ia bahkan mengaku kerap merasa lega melihat Sesko berada di dalam tim karena perannya yang membantu keseimbangan permainan.
Harapan Gol Tetap Ada
Meski membela Sesko, Ferdinand tidak menutup mata soal kebutuhan gol. Ia mengakui bahwa seorang striker tetap akan dinilai dari kemampuannya mencetak gol.
Namun, ia menilai proses adaptasi Sesko masih berjalan. Beberapa aspek permainannya sudah menunjukkan tanda-tanda positif yang bisa berkembang lebih jauh.
“Saya bisa melihatnya. Manchester United sudah lama tidak memiliki striker yang bisa menahan bola atau mengopernya dengan cepat,” ujar Ferdinand.
Hal-hal sederhana namun efektif tersebut dinilai menjadi fondasi penting bagi peningkatan performa tim ke depan.
Pandangan Berbeda dari Teddy Sheringham
Pendapat berbeda datang dari mantan striker Manchester United lainnya, Teddy Sheringham. Ia menilai Sesko masih kurang berpengalaman untuk memimpin lini depan klub sebesar United.
Berbicara kepada Oddspedia, Sheringham menyebut ekspektasi terhadap Sesko terlalu besar. Menurutnya, beban tersebut sulit dipikul striker muda dalam waktu singkat.
“Manchester United terlalu banyak menuntut dari Benjamin Sesko,” katanya. Ia menilai pengalaman menjadi faktor penting yang belum sepenuhnya dimiliki Sesko.
Sheringham bahkan berpendapat United seharusnya merekrut Harry Kane untuk menjamin produktivitas gol.
Perdebatan yang Masih Berlanjut
Perbedaan pandangan antara Ferdinand dan Sheringham mencerminkan dinamika penilaian terhadap Sesko. Di satu sisi, kontribusi non-gol dinilai penting, di sisi lain produktivitas tetap jadi tolok ukur utama.
Bagi Sesko, musim debut di Manchester United masih panjang. Kesempatan untuk membuktikan diri masih terbuka, seiring proses adaptasi yang terus berjalan.
Dengan dukungan legenda seperti Rio Ferdinand, Sesko diharapkan mampu melewati fase sulit ini. Waktu dan konsistensi akan menjadi jawaban atas perdebatan yang terus bergulir di Old Trafford.